BAWA AKU UNTUK HIDUP

Aku terperangkap kematian

Jiwaku melayang pergi

Terbang di bawah kolong kesunyian

Raga membatu kian bergeming



Membekulah hati dan pikiran


Tak lagi terjamah kehangatan


Seolah mentari telah memadam


 

Aku terpenjara ketiadaberdayaan


Terjerat ketakutan, terjebak keputusasaan


Tergolek tak berdaya


Menyerah pada kehancuran


 

Gambar: pixabay.com


Lalu kau datang. . .


Mengulurkan tangan penuh kehangatan

Kemudian mentari tak lagi padam



Kau robek lagi kegelapan

Dan menuntun kembali pada kenyataan

 


Bawalah aku untuk hidup. . .

Aku tak ingin menjadi mayat

Bawakan kembali jiwaku yang terlepas

Berikan setengah nafasmu padaku

Alirkan darah semangatmu untukku

Agar aku hidup kembali. . .

 


Bawalah aku untuk hidup. . .


Bawalah aku untuk merasa hidup. . .

 

Purbalingga, 09/11/2020 22:08


(inspired from the song Bring me to life by Evanescence)


*puisi ini aku dedikasikan khusus untuk kalian yang sudah dengan sabar memantikkan kembali api jiwa yang memadam

Post a Comment

أحدث أقدم